Anak Kost

Tanggal 31 Agustus 2012 aku resmi menyandang status dan jabatan baru, yaitu anak kost karena mesti pergi ke pulau lain di seberang pulau asalku dan tinggal sendiri untuk kuliah  For the first time tinggal jauh dari ortu.
Awal tinggal sendiri rasanya ga sedih-sedih amat, tapi tetap masih perlu penyesuaian.
Dan sebagai anak kost selalu ada suka duka nya kan. Sukanya kalau belajar lebih konsen karena tinggal sendiri, bisa belajar lebih mandiri, belajar ngatur keuangan, bebas(tapi jangan sampe kebebasannya disalahgunakan ya, bebas boleh tapi tetap sesuai aturan)
Kalau dukannya suka kangen rumah dan kota asal, trus kalau ada keperluan mendadak yg bikin kita mesti keluarin duit(mis beli buku atau keceplosan ngeluarin duit pas lagi jalan bareng temen2 atau pas belanja keperluan) dan itu ngurangin duit jatah bulanan yg udah diterima dari ortu dan mirisnya lagi kalo itu terjadi pas akhirnya bulan masih jauh dari pandangan jadinya mesti irit seirit iritnya
Tapi aku bikin dan nerapin beberapa cara sih biar uang jatah bulanan dari ortu cukup buat sebulan yang anak-anak kost lain bisa ikutin juga
1. Bersikap hemat. Kalau mau beli apa-apa mesti dipikir baik-baik itu benar-benar diperluin atau gak, kalau gak benar-benar perlu mendingan urungkan aja niatan buat beli barang yg dimauin itu. Kalau beli keperluan bulanan, usahakan beli tissue, shampo, detergen, sabun mandi, pasta gigi,dll yg ukuran besar karena bakalan lebih murah harganya dan lebih lama habisnya.
2. Beli botol minuman buat dipake kalau mau pergi kemana-kemana(kampus, mall, tempat rekreasi, dll) isi botol itu pake air dari dispenser yg ada di kostan. Lumayan lho, ga perlu ngeluarin uang buat beli minuman di luar 😀
3. Kurangin beli makanan di luar. Mendingan beli bahan di pasar atau super market (tapi aku saranin di pasar karena lebih murah) lalu masak sendiri di kostan. Selain menghemat uang, masak sendiri juga lebih bersih dan sehat.
4. Kalau awal bulan jangan terlalu gelap mata ngeliat duit kiriman yg masih banyak. Kebanyakan anak kost kalau awal bulan pasti langsung makan makanan mahal dan foya-foya, habis itu bermiris-miris deh karena uang bulanannya tinggal sedikit . Nah, kalau ga mau kaya itu ya mesti bijaksana aja make uang kiriman, mesti diperhitungkan sebelum ngeluarin duit.
5. Sisihkan sebagian uang kiriman untuk keperluan gak terduga. Sisihkan sedikit uang buat disimpan dan jangan diganggu gugat atau dipake, itu buat dipakai saat ada keperluan mendadak jadi gak ngenganggu jatah bulanan kita, dan kalau uang itu gak kepake di bulan ini bisa ditabung untuk bulan berikutnya atau dipakai buat makan enak dan agak mahal haha
6. Kurangin jalan-jalan ke mall dsb. Buat yg dulunya suka jalan-jalan mendingan dikurangin deh porsi jalan-jalannya.

Semoga bermanfaat yaaaaa

Mengapa Orang Indonesia Jarang Mendapat Hadiah Nobel?

Penghargaan nobel dapat diberikan kepada siapa saja, baik perorangan maupun organisasi yang dianggap meberikan sumbangan besar dibidang sains maupun social, yaitu bidang Kimia, Ekonomi, Sastra, Medis, Fisika, dan Perdamaian. Sumbangannya bisa berupa hasil riset, penemuan inovatif, atau kegiatan kemanusiaan. Penghargan ini diberikan pada bidang-bidang praktikal, bukan teoritikal, sehingga matematika tidak dimasukan sebagai bidang ilmu yang layak menerima Nobel. Penghargaan Nobel bisa dibilang juga sebagai status tertinggi para tokoh dunia.
Lahir dari keinginan penemu besar dinamit, Alfred Nobel (1833-1896). Dilatari penyesalan gara-gara dinamit penemuannya dipakai untuk senjata pemusnah. Menjelang ajal, kekayaannya dipakai untuk sebuah institusi yang bisa memacu terciptanya temuan serta ide gemilang yagn bermanfaat bagi dunia. Lalu didirikanna Nobel Foundation pada tahun 1901 dan diresmikan dengna memberikan penghargaan Nobel pertama kepada 6 orang tokoh.
Tiap tahun, acara pemberian Nobel ini digelar pada tangal 10 December yang bertepatan dengan tanggal wafatnya Alfred Nobel. Acara pemberian Nobel ini digelar di Stockholme Concert Hall, Swedia. Untuk penghargaan dibidang perdamaian, acara pemberian digelar di Oslo City Hall, Norwegia.
Pemilihan peraih Nobel tidak gampang, untuk menentukan siapa yang berhak meraih Nobel melibatkan 3000 orang. Orang-orang tersebut berasal dari Lembaga Pemerintahan, Mahkamah Internasional, para Rektor, para Guru Besar, lembaga-lembaga penelitian, penerima-penerima Nobel sebelumnya, dan anggota dari Nobel Foundation di seluruh dunia. Proses ini memakan waktu setahun.
Paket penghargaan Nobel diantaranya berupa medali emas, diploma, serta uang senilai 1,3 juta USDollar.

Nah setelah melihat asal usul dan sejarah nobel diatas, muncullah pertanyaan “Mengapa Orang Indonesia Jarang Mendapat Hadiah Nobel?”
Menurut saya orang2 Indonesia punya potensi, hanya saja kurang dikembangkan .
Sebenarnya  orang Indonesia pernah ada yang mendapat Nobel, yaitu Uskup Belo dan Ramos Horta. Ketika mereka mendapat Nobel, Timor Timur masih bagian dari RI . Hanya saja sayangnya pemerintah Suharto menanggapinya dingin dan tidak mengucapkan selamat atau menyambut senang.
jadi, untuk kita semua, sebagai generasi penerus, ayo kembangkan potensi dan kreativitas kita 😀